Archive for July 2015
realita dalam semu
kenyataan dalam mimpi
genggam jiwa tiada henti
terpaut kalbu menusuk diri
menapak kaki dalam jalur
kehidupan yang tak pasti
menata mimpi dalam hati
meraih angan tiada henti
lelah raga untuk bergerak
lelah hati untuk merasa
ingin diam di tempat memberi jeda
tapi hati terus menolak
kaki tergerak melangkah maju
untuk gapai sukses tiada akhir
menjemput cahaya dalam gelap
kesuksesan yang terpancar
kenyataan dalam mimpi
genggam jiwa tiada henti
terpaut kalbu menusuk diri
menapak kaki dalam jalur
kehidupan yang tak pasti
menata mimpi dalam hati
meraih angan tiada henti
lelah raga untuk bergerak
lelah hati untuk merasa
ingin diam di tempat memberi jeda
tapi hati terus menolak
kaki tergerak melangkah maju
untuk gapai sukses tiada akhir
menjemput cahaya dalam gelap
kesuksesan yang terpancar
Dream
derai hujan basahi bumi
sunyi menyerang tiada henti
hanya ada melodi air
temani diri dalam sepi
sejenak ku teringat dia
sang pangeran pencuri hati
bayang senyumnya tersungging
melelehkan hati beku ini
namun
tuk apa ku menyimpan
sebuah rasa tak menjamin
tuk apa diungkapkan
sebuah hal tak pasti
kupikir itu hanya sekelebat bayang
menyelip dalam relung hati
meyeruak merengkuh jiwa
namun yang kurasa itu nyata
bukan bayang apalagi fatamorgana
sunyi menyerang tiada henti
hanya ada melodi air
temani diri dalam sepi
sejenak ku teringat dia
sang pangeran pencuri hati
bayang senyumnya tersungging
melelehkan hati beku ini
namun
tuk apa ku menyimpan
sebuah rasa tak menjamin
tuk apa diungkapkan
sebuah hal tak pasti
kupikir itu hanya sekelebat bayang
menyelip dalam relung hati
meyeruak merengkuh jiwa
namun yang kurasa itu nyata
bukan bayang apalagi fatamorgana
Someone?
waktu terus bergulir tiada hambatan
memberi mimpi serta harapan
tuk esok meniti jalan
yang penuh dengan angan
terselip bayang kelabu
dalam benak mengusikku
hancurkan pelangi hidupku
memberi hujan di setiap jalanku
sang malaikat datang menggapai
dekap erat diri ini
bagai panas di musim dingin
terasa hangat hati ini
pelangi pulang tampakkan diri
hujan tak diundang pun pergi
tinggallah sejuta tawa dalam diri
sejukkan jiwa dan hati
memberi mimpi serta harapan
tuk esok meniti jalan
yang penuh dengan angan
terselip bayang kelabu
dalam benak mengusikku
hancurkan pelangi hidupku
memberi hujan di setiap jalanku
sang malaikat datang menggapai
dekap erat diri ini
bagai panas di musim dingin
terasa hangat hati ini
pelangi pulang tampakkan diri
hujan tak diundang pun pergi
tinggallah sejuta tawa dalam diri
sejukkan jiwa dan hati