Archive for 2017

Pagi-pagi sekitar pukul 02.15 pagi aku terbangun lantaran kaget mendengar suara ribut dari luar. Seperti orang sedang tawuran. Ramai sekali… Seketika aku langsung teringat si bogel kucing pemberian dari Opik tetanggaku yang masih ada di luar, berharap si bogel baik-baik saja.
Tinggal di pinggir jalan raya yang sering ramai memang berbeda dengan di kampung yang sepi. Sering kali kami mendengar orang mabuk yang bertengkar di tengah malam. Bila sudah seperti itu, rasanya gundah sekaliii, ingin keluar melerai tapi tak berani, diam di kamar pun juga makin khawatir karena takut mereka akan melukai orang lain yang lewat. Tapi kami bisa apa, di rumah hanya ada tiga orang, aku, kakak perempuanku dan nenek. Kami tak memiliki nyali besar untuk keluar rumah untuk menghadapi mereka. Tetangga? tetangga kami adalah deretan ruko, lahan kosong, dan sekolah. Tidak ada yang bisa diharapkan ðŸ˜¦
Sama halnya dengan kejadian pagi ini. Biasanya aku berani menengok keluar melalui jendela sekedar melihat keadaan sekitar. Namun, baru kali ini, hanya sekedar menengok melalui jendela aku merasa sangat takut. Dari suaranya aku tahu mereka tidak sedikit. Suara mereka menakutkan bahkan suara hantu pun kalah menakutkan nya dengan mereka. Benar-benar seperti orang kesetanan yang kehilangan akal. Aku hanya bisa menutup wajah ku dengan selimut sambil membuka FB mencari apakah ada yang posting mengenai kejadian di luar, dan ternyata tidak ada. Jadi kupikir mereka hanya lah sekumpulan orang mabuk, sama seperti malam sebelumnya.
Menit demi menit berlalu, aku mulai merasa ada yang tidak wajar. Ini lebih lama dari yang kukira. Suara gedebuk itu terus berulang. Beberapa diantara mereka menyuruh jalan terus dan beberapa diantara mereka menyuruh untuk berhenti. Aku tak tahu siapa yang mereka suruh dan siapa beberapa orang itu. Karena aku sendiri masih merasa takut untuk menengok meski hanya sekedar dari balik tirai jendela. Alhamdulillah hingga akhirnya beberapa menit kemudian aku mendengar suara patroli polisi. Aku luar biasa beryukur, karena polisi mulai mengkondisikan mereka. Setelah subuhan, ketika aku keluar rumah, betapa kagetnya aku ternyata banyak serpihan kaca dan bebatuan yang ada di jalan. Ada apa gerangan? Langsung kubuka FB dan benar ternyata pagi tadi terjadi insiden pelemparan batu oleh segrombolan orang-orang hilang akal. Mereka melempari setiap mobil dan truk yang lewat. Beberapa bisa lolos, sedangkan beberapa mengalami pecah kaca depan yang parah. Seketika itu aku sangat merasa bersalah karena di waktu kejadian aku tak melaporkannya pada polisi dan aku tak memperingatkan warga net melalui sosmed. ðŸ˜¦
Apa sebenarnya tujuan mereka? Apakah dengan itu mereka merasa kuat? Merasa mereka keren? Merasa hebat? Merasa telah memanfaatkan masa muda mereka dengan “asyik”? Kenapa gak dimanfaatkan saja bakat ‘melayangkan batu’ mereka dengan mengikuti klub kasti misalnya? atau voli? Apa mereka tak malu dengan keluarga mereka? Apa mereka tak malu sama Allah? Sebenarnya dimana pikiran mereka? Apakah mereka sudah lupa bagaimana caranya berpikir dengan benar? Karena terlalu merasa diri mereka bebas untuk melakukan apapun tanpa berpikir?
Entah kenapa orang gila di dunia ini semakin bertambah.
Bahkan rumah kami pernah dimasuki orang mabuk yang kepalanya berdarah-darah sambil menanyakan kepada kami ‘dimana Andre’. Aku masih sangat mengingat kejadian itu, suasana waktu itu cukup mencekam, ditambah turun hujan lebat serta ada suara petir menggelegar. T_T Orang mabuk itu bahkan menjatuhkan barang-barang kami. Beruntung orang itu lekas pergi dari rumah dan tak lama kemudian pihak rumah sakit dekat rumah berani mengambil tindakan dengan memberi suntikan bius pada orang mabuk tersebut.
Untuk kawan-kawan, harap selalu berhati-hati. Kini dunia semakin gila. Banyak hal yang bisa terjadi. Selalu waspada dan jangan lupa selalu berdoa memohon perlindungan dari Allah SWT. Laa haula walaa quwwata illa billah…  

Afraid ?

Posted by : Alya Starleta
Sunday, 9 July 2017
0 Comments

- Copyright © Hikaru's Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -