Archive for December 2014
ini tentang aku
yang kalian lihat
ini tentang aku
yang kalian kenal
aku bukanlah mutiara dalam kerang yang indah
bila aku mutiara, mungkin aku adalah mutiara hitam yang buruk rupa
dan aku bukanlah batu karang yang tetap kokoh kala ombak menerjang
aku hanyalah batu kecil yang mudah terbawa arus dan tenggelam
namun bukan berarti aku adalah selembar kertas
yang mudah dirusak dan mudah dihempaskan oleh angin
ada kalanya...
aku akan menjadi sebuah pilar kokoh dari beberapa pilar
yang mampu menopang sebuah bangunan mewah
bila aku warna
aku bukanlah putih
tapi aku biru
aku bukanlah merah
tapi aku aku abu-abu
aku tak sebaik yang kalian katakan
tapi juga tak seburuk yang kalian pikirkan
terkadang, apa yang kalian lihat bukanlah kebenaran nyata
bukan berarti itu salah
hanya saja kebenaran itu ternoda
oleh puing-puing pemikiran
yang kalian lihat
ini tentang aku
yang kalian kenal
aku bukanlah mutiara dalam kerang yang indah
bila aku mutiara, mungkin aku adalah mutiara hitam yang buruk rupa
dan aku bukanlah batu karang yang tetap kokoh kala ombak menerjang
aku hanyalah batu kecil yang mudah terbawa arus dan tenggelam
namun bukan berarti aku adalah selembar kertas
yang mudah dirusak dan mudah dihempaskan oleh angin
ada kalanya...
aku akan menjadi sebuah pilar kokoh dari beberapa pilar
yang mampu menopang sebuah bangunan mewah
bila aku warna
aku bukanlah putih
tapi aku biru
aku bukanlah merah
tapi aku aku abu-abu
aku tak sebaik yang kalian katakan
tapi juga tak seburuk yang kalian pikirkan
terkadang, apa yang kalian lihat bukanlah kebenaran nyata
bukan berarti itu salah
hanya saja kebenaran itu ternoda
oleh puing-puing pemikiran
Ini Tentang ??
kawan,
berjuta kata kurangkai untukmu
tetesan air mata ini mengalir karenamu
ku ingin merengkuh dirimu
bila Tuhan mengijinkan
kuingin melihat lagi senyuman
yang telah lama hilang dr penglihatan
bila Tuhan mengijinkan
kuingin gapai tangan itu
yang telah membalut luka didadaku
bila Tuhan mengijinkan
kuingin menangis dibahumu
kuingin dengarkan petuahmu
kuingin dengar canda tawamu
bagai salju di musim panas
itu hanyalah harapan fana
yang takkan mungkin kudapatkan
berjuta kata kurangkai untukmu
tetesan air mata ini mengalir karenamu
ku ingin merengkuh dirimu
bila Tuhan mengijinkan
kuingin melihat lagi senyuman
yang telah lama hilang dr penglihatan
bila Tuhan mengijinkan
kuingin gapai tangan itu
yang telah membalut luka didadaku
bila Tuhan mengijinkan
kuingin menangis dibahumu
kuingin dengarkan petuahmu
kuingin dengar canda tawamu
bagai salju di musim panas
itu hanyalah harapan fana
yang takkan mungkin kudapatkan