Hikaru's Blog

Seiring berkembangnya jaman, teknologi informasi jadi semakin canggih. Kini sudah ada layanan sms online gratis via internet :D gratis tis tis.... jadi buat kamu yang lagi nggak punya pulsa, atau cuma punya pulsa kuota padahal temen yang mau kamu hubungi nggak punya sosmed seperti BBM, WA, Line dsb tak perlu khawatir. Karena kalian bisa mengakses situs yang menyediakan layanan sms gratis ini :D Ini dia situs-situs tersebut

Unyil Nyeblung Sumur

Aku duwe kucing jenenge Unyil. Kucingku lucu banget. Kucingku seneng banget golek tikus,aku sayang banget karo Unyil.
Ing sawijining dina kucingku ilang. Biasane mung 2 dina, nanging saiki 1 minggu ora mulih-mulih. Aku lan mbakku bingung,aku goleki ning omahe tetanggaku ning ora enek aku meh kapok. Bareng 6 dina mbakku lagi nggarap tugas ning ngomahe tetanggaku mbak Astik. Pas mbakku pingin mulih mbakku krungu suara Ciko ngeong-ngeong, wektu kuwi wis bengi banget kira-kira jam 9 nan.
Sesuke mbakku lan aku moro ning omahe mbak Astik. Unyil tak celuki ngerti-ngerti Unyil nyaut ngeong-ngeong banter banget suarane mesakke banget koyo njaluk tulung. Aku lan mbakku marani suarane hla kok aku nyedak ing sumur suarane soyo banter? Ra mungkin Unyil nyeblung sumur bareng tak tiliki bener jebule yen Unyil nyeblung sumur. Aku bingung meh piye, aku langsung mlayu mrani bapakku ning ngomah. Bapakku moro neng omahe mbak Astik. Bapakku njilih ando karo mbak Astik banjur andone kuwi disenderke ning bolongan sumur sing jerone ono Unyil. Unyil rawani munggah ando aku meh kapok. aku lan mbakku ngeki semangat karo Unyil ning hasile podo wae akhire aku muleh ra nggowo Unyil. Bengine sekitar jm 9 an aku krungu suarane Unyil banjur aku langsung metu Unyil awake reget banget Unyil langsung tak gowo mlebu lan langsung tak adusi aneh-aneh wae kucingku iki kakean polah nganti keceblung sumur.

realita dalam semu
kenyataan dalam mimpi
genggam jiwa tiada henti
terpaut kalbu menusuk diri

menapak kaki dalam jalur
kehidupan yang tak pasti
menata mimpi dalam hati
meraih  angan tiada henti

lelah raga untuk bergerak
lelah hati untuk merasa
ingin diam di tempat memberi jeda
tapi hati terus menolak

kaki tergerak melangkah maju
untuk gapai sukses tiada akhir
menjemput cahaya dalam gelap
kesuksesan yang terpancar

derai hujan basahi bumi
sunyi menyerang tiada henti
hanya ada melodi air
temani diri dalam sepi

sejenak ku teringat dia
sang pangeran pencuri hati
bayang senyumnya tersungging
melelehkan hati beku ini

namun
tuk apa ku menyimpan
sebuah rasa tak menjamin
tuk apa diungkapkan
sebuah hal tak pasti

kupikir itu hanya sekelebat bayang
menyelip dalam relung hati
meyeruak merengkuh jiwa
namun yang kurasa itu nyata
bukan bayang apalagi fatamorgana

waktu terus bergulir tiada hambatan
memberi mimpi serta harapan
tuk esok meniti jalan
yang penuh dengan angan

terselip bayang kelabu
dalam benak mengusikku
hancurkan pelangi hidupku
memberi hujan di setiap jalanku

sang malaikat datang menggapai
dekap erat diri ini
bagai panas di musim dingin
terasa hangat hati ini

pelangi pulang tampakkan diri
hujan tak diundang pun pergi
tinggallah sejuta tawa dalam diri
sejukkan jiwa dan hati

ini tentang aku
yang kalian lihat
ini tentang aku
yang kalian kenal

aku bukanlah mutiara dalam kerang yang indah
bila aku mutiara, mungkin aku adalah mutiara hitam yang buruk rupa
dan aku bukanlah batu karang yang tetap kokoh kala ombak menerjang
aku hanyalah batu kecil yang mudah terbawa arus dan tenggelam

namun bukan berarti aku adalah selembar kertas
yang mudah dirusak dan mudah dihempaskan oleh angin
ada kalanya...
aku akan menjadi sebuah pilar kokoh dari beberapa pilar
yang mampu menopang sebuah bangunan mewah

bila aku warna
aku bukanlah putih
tapi aku biru
aku bukanlah merah
tapi aku aku abu-abu

aku tak sebaik yang kalian katakan
tapi juga tak seburuk yang kalian pikirkan

terkadang, apa yang kalian lihat bukanlah kebenaran nyata
bukan berarti itu salah
hanya saja kebenaran itu ternoda
oleh puing-puing pemikiran

kawan,
berjuta kata kurangkai untukmu
tetesan air mata ini mengalir karenamu
ku ingin merengkuh dirimu


bila Tuhan mengijinkan
kuingin melihat lagi senyuman
yang telah lama hilang dr penglihatan

bila Tuhan mengijinkan
kuingin gapai tangan itu
yang telah membalut luka didadaku

bila Tuhan mengijinkan
kuingin menangis dibahumu
kuingin dengarkan petuahmu
kuingin dengar canda tawamu

bagai salju di musim panas
itu hanyalah harapan fana
yang takkan mungkin kudapatkan