12 Agustus 2016, adalah hari pertama aku dan sahabatku bekerja. Rasanya nervous bangett pertama kali kerja di konter. Dan benar saja, belum sempat aku tanya ini dan itu pada karyawan lama, konter sudah ramai pengunjung, yang ingin membayar pajaklah, pulsa lahh.. kami hanya bisa plonga-plongo bingung mau gimana. Karena saat itu kami belum diajarin bagaimana caranya ngelayani pulsa, pajak dll. Untunglah adik kelasku dan mbak pemilik konter mau membimbing kami dengan sabar. Heheee...
hari pertama, “Hari pertamaaaa ayooo SEMANGAT!!! SEMANGATTT!!!!
hari ke dua, “SEMANGAT!! Maju Terus Pantang Mundur!
hari ke tiga, “it’s okeyy, bekerja emang melelahkan. But, it’s okeyy”
Hari ke empat, “we must be strong!!!”
hari ke lima, “omooo kami udah gak kuattttt,,, kaki kami mulai pegalll sekali rasanyaa.”
Hari ke enam, “mari selesaikan ini secepat mungkin....”
Dalam seminggu, kami udah kelelahan.. hahaa... keliatan yaaa mana yang pernah kerja dan pertama kali kerja. Padahal kerja kami di konter hanya duduk melayani pelanggan, dan bila ada yang minta ini itu, kami tinggal ambilkan. Kerja kami bukan kerja kuli yang harus angkat beban seton dan lainnya. Makan minum di sela-sela bekerja pun diperbolehkan. Tapi kami udah lunglaiii -__-“ T_T mungkin karena rumah kami agak jauh dan jam kerja 10 jam yang membuat kami kelelahan.
Namun, untunglah karyawan di konter menyenangkan dan ramah. Mereka mau saling membantu dan bersahabat. Kata salah satu temanku “kerja = dolan” bagaimana tidak? Setiap harinya kami memakai baju bebas (tapi sopan), memakai sandal, bertemu kawan-kawan yang menyenangkan, ketawa-ketiwi setiap hari (mirip orang gila), curhat-curhatan ngalor ngidul, jajan di luar dan seterusnya. Lebih mirip dolan, kan?
Karyawan yang ada di konter tidak hanya kami karyawan toko tapi juga ada promotor yang membantu penjualan HP ataupun android dan tablet di konter. Disana ada promotor oppo, smartfreen, lenovo, dan evercoss. Kami di sana tidak hanya bekerja dan dolan, tapi juga menimba ilmu tentang hp android dan sebagainya. Terima kasih kakak-kakak promotor :D
Sebenarnya kami sangat betah kerja di konter karena banyak teman yang baik dan pemiliknya pun juga nggak sehoror yang dibayangkan, bahkan baik banget menurut kami. Tapi, setelah kami pikir-pikir, bila kami melanjutkan part time 5 jam disana, maka tugas kuliah kami pasti akan terbengkalai. Kami gak mungkin kan bawa laptop masuk konter dan ngerjain tugas disana, padahal kondisi konter sangatlah ramai. Tapi di lain sisi, aku ingin membantu keuangan keluargaku yang kini sedang merosot... dan juga di tempat kerja ini kawan-kawannya menyenangkan, aku sudah terlanjur betah disana. Aku pun berdoa agar Allah memberiku petunjuk apakah aku harus lanjut part time atau tidak. Hingga akhirnya terjadilah sesuatu pada tanggal 1 September 2016, mungkin inilah jawaban Allah.
Tanggal 1 September 2016 aku dan Nina temanku bekerja jatuh dari motor saat kami perjalanan menuju konter. Karena aku dengan bodohnya menabrak tanjakan jalan yang cukup tinggi. Kami pun jatuh, pergelangan kaki kiriku tertimpa motor dan rasanya sakit sekali. Apalagi motor itu adalah vario yang bagiku cukup beerat. Aku ingin menarik kakiku, tapi aku takut bila kakiku malah semakin parah dan retak atau bisa juga patah (haha alay) aku pun hanya bisa bertanya pada temanku apakah ia baik-baik saja. Aku mulai kahwatir dengan temanku, bagaimana bila sakitnya parah. Aku benar-benar khawatir.. hingga akhirnya ada seorang bapak-bapak yang membantu kami mengangkat motor. Dan benar saja, kaki ku lecet dan rasanya seakan mati rasa. Sulit untuk digerakkan. Tapi, aku mengabaikannya. Awalnya motor tersebut tidak bisa distarter. Dan itu membuat kekhawatiranku memuncak. Bila tadi aku khawatir dengan temanku kini aku khawatir dengan motornya. Karena kalian tahu?? Motor ini adalah motor pemilik konter. :”( aku benar-benar khawatir dan tubuhku seakan lemas seketika. Namun, setelah digenjot bapak tersebut. Alhamdulillah motornya bisa di starter. :”)
Kekhawatiranku kembali melanda ketika aku melihat ada pecahan kaca di jalan. Dan benar saja kaca kanan bagian depan pecah. Yahh walaupun sedikit aku harus menggantinya. It’s okey pikirku. Aku akan menggantinya saat aku sudah gajian. Sesampainya di konter aku pun menceritakan apa yang terjadi pada pemilik konter. Kupikir aku akan dimarahi habis-habisan. Tapi ternyataa....? mbak pemilik konter bertanya apa kami baik-baik saja dan kalau masalah kaca bisa diurus nanti. Mereka sama sekali tidak memarahiku dan hanya berkata untuk lebih berhati-hati lagi.
Dan ketika memasuki konter entah kenapa aku ingin menangis rasanya. Seakan ada yang ingin aku tumpahkan. Bukan karena kakiku sakit. Bukan karena aku takut bayaran ganti rugi nya mahal. Tapi.. entahlah.. aku hanya sedihh... aku pun menangis di dalam kamar mandi. Haha ini pengalaman pertamaku bekerja dan aku telah merugikan banyak orang. Mungkin itu yang membuatku sedih. Setelah aku mendapatkan gaji pertamaku, ditemani karyawan lama aku memasukkan motor itu ke bengkel. Dan aku pun membayarnya dengan gajiku, dan ternyata untuk mengganti kaca motor depan disana tidak terlalu mahal, bahkan 100 ribu tidak sampai. Alhamdulillah :”)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah ayat 286)
Sejak itu, aku mem fix kan niat kami untuk berhenti saja. Kami tak mau melampaui batas kami. Dan aku takut kejadian ini akan terulang. Dan bagaimana bila nanti menjadi lebih parah? Aku khawatir... walaupun di lain sisi aku masih ingin lanjut part time di sana, karena menemukan pekerjaan dengan kawan dan pemilik yang ramah tidak lah mudah. Aku merasa sangat beruntung dan sangat bersyukur karena Allah telah memberi kesempatan untuk bekerja di sana.
Selain kawan-kawan yang ramah sang pemilik pun juga baik hati. Buktinya, pada minggu pertama di bulan September pemilik toko mengajak seluruh karyawan dan promotor nobar WARKOP di The Park soba. Tidak hanya mentraktir nonton film, mereka juga mentraktir kami mie ayam hot plate dekat lapangan Makamhaji :D terimakasih mas mbakk yang baik :D bahkan saat hari ulang tahun anak mereka, kami juga ditraktir martabak dan diberi coklat gratis... :D agak berat rasanya pergi dari mereka. #hiks
Hingga akhirnya pada tanggal 3 Oktober 2016 kami berdua resign dan fokus pada kuliah kami. Tepat 53 hari kami bekerja di sana. Sedih rasanya meninggalkan kawan-kawan yang baik dan pemilik yang ramah seperti mereka. Semoga di lain kesempatan kami juga dipertemukan dengan pekerjaan baik yang memiliki pemilik dan kawan yang bersahabat seperti mereka. aamiin...
Di konter ini, ada banyak pelajaran yang aku dapatkan. Dan tentu saja aku ingin berbagi pada para pembaca yang baik budiman ^_^
Cara cek nomor HP
Indosat= *123*30#
Telkomsel= *808# (dikenai biaya Rp25)
XL= *123# => layanan lain=> info my kartu=> info nomor (Tapi terkadang mengecek nomor XL sulit, kadang bisa kadang nggak)
Three= *111#
Smartfren= *999
Cara cek kuota
Indosat= ketik usage ke 363 atau status ke 363
Telkomsel= *889#
Three= *111# => cek kuota
Smartfreen= *995
XL= *123#
Cara paketan
Telkomsel= *363*55# pilih sesuka hati
Smartfren
Mingguan= internet vol12rb kirim ke 123. Dikenai biaya 12 ribu
Bulanan= internet unl60rb kirim ke 123. Dikenai biaya 60 ribu
Yang handphone nya udah 4G bisa cek di app my smartfren
Three, XL, Indosat bisa lihat pilihannya di *123#