Posted by : Alya Starleta
Thursday, 24 November 2016
Halo teman-teman,, kali ini aku akan
sharing sedikit mengenai pengalaman pertamaku bekerja. Semenjak lulus SMA
sebenarnya rencana awalku adalah menunda kuliah dan mencari pengalaman kerja
selama satu tahun sembari menunggu tes perguruan tinggi.. namun, karena aku
tak punya keberanian untuk memberitahu
ortu dan ortu sepertinya benar-benar ingin agar aku kuliah, aku pun memasuki
dunia perkuliahan. J dan sekarang nggak kerasa udah satu tahun
aku kuliah :D memasuki semester 3, aku menjalani
libur panjang selama satu bulan lebih dikit. Dengan ajakan sahabatku, aku pun
mencoba melamar pekerjaan di salah satu conter di Gawok untuk mengisi
liburanku. Hitung-hitung kalo diterima aku masih bisa kerja part time di sana.
Sebenarnya jaraknya lumayan jauh dari rumahku, sekitar 6-7 km. Tapi, demi
meringankan orangtua dan demi pengalaman juga, aku ingin mencoba bekerja di
sana. Akhirnya, tepat hari kamis tanggal 11 Agustus 2016 aku dan sahabatku
melamar di sana.
Semua berkas sudah kami siapkan, yaitu
fotocopi ktp, fotocopi kk, fotocopi ijazah, pas foto berwarna 3 x4 dua lembar,
dan surat lamaran. Oiya sebenarnya hari itu aku dan sahabatku sudah nyiapin 2
berkas lamaran, yang satu untuk conter dan yang satunya untuk rumah makan fried
chicken di dekat rumahku. Namun, saat kami menghampiri rumah makan fried
chicken tersebut ternyata untuk bekerja di sana tidak diperkenankan berjilbab.
Agak kecewa sihh tapi.. tak apalahh itu bukan jalan kami.. hehee :p
Akhirnya kami pun mengunjungi conter yang
kami tuju. Sebelum kami memberikan lamaran, tak sengaja ada tukang bakso ojek
yang mampir ke conter dan menawari baksonya pada kami. Untuk mengurangi rasa
tegang, kami pun membeli bakso bapak tersebut. Tapi, berhubung baksonya panas,
kami pun menaruhnya di kantong motor agar agak dingin. Tapi, menunggu bakso
tersebut dingin ternyata membuat kami lebih tegang dan dag dig dug. Alhasil
kami dengan mantap memasuki conter tersebut dan meninggalkan bakso nyummyy di
motor dan berharap semoga tak ada yang mengambilnya. Heheee. #abaikan ini yaaa
:p ^-^
Ternyata dua karyawan di sana adalah adik
kelas SMA kami. Rasanya lega dan seneng pas tau ada adik kelas kami disana :D
kondisi di conter tersebut ternyata lumayan ramai. Letak conter yang ada di
pinggir rel kereta api dan di daerah pedesaan ternyata tak menghambat bisnis
mereka. Dengan bermodal bismillah dan tak terlalu berharap banyak, kami pun
menyerahkan berkas lamaran kami kepada salah satu karyawan di sana yang tak
lain adalah adik kelas kami sendiri.. Dan ternyata saat kami
melamar, pemilik conter tersebut ada di sana sedang melayani pelanggan. Alhasil
kami pun diminta untuk menunggu sebentar dan langsung melakukan interview. Hmmm
interview?? Ini lah pertama kalinya aku melakukan interview pekerjaan. Dag dig
dug? Bangettt... tapi,, bismillah, dengan modal bismillah dan pasrah kami pun
menyanggupinya. Kami sejenak melupakan bakso nyummy kami...
Dag dig dugg bangett tp saking bangetnya
aku hampir tak merasakan ketegangan itu. Rasanya sepertiii ahhh sudahlahhh,
jangan dianggep serius, ini Cuma interview pekerjaan,, kalo rejeki ya
alhamdulillah, kalo gak yaaa syukurii aja, belum rejeki nya... toh tempatnya
jauh dari rumah. J
Aku pun memasuki parkiran motor yang
digunakan untuk interview. Hal pertama yang kulakukan adalah mengetuk pintu dan
mengucap salam dengan sesopan mungkin, kemudian berjabat tangan dengan mbak
pemilik conter. Lalu berusaha duduk sesantai mungkin. ;) yang pertama kali
ditanyakan adalah kapan tahun aku lulus SMA, kemudian kujawab dengan seadanya.
Dan sepertinya mbaknya nggak tahu kalau aku kuliah. Beliau menanyakan apa
pengalaman kerjaku. Dengan jujur kujawab tak ada. Karena aku sedang mengenyam
bangku kuliah. Mbaknya pun bertanya apa motivasiku untuk bekerja di sana. Aku
pun menjawab dengan jujur, yaitu untuk meringankan biaya yang ditanggung oleh
orangtua. Aku ingin membiayai kuliahku sendiri. Dan kebetulan, gaji perbulannya
setara dengan biaya ukt satu semesterku. Selain itu, aku ingin mengisi waktu
senggang liburanku dengan pekerjaan yang lebih bermanfaat. Mbaknya pun mulai
menerangkan sistem kerja di sana. Jam kerja sepuluh jam, sift pagi malam, dan
sift siang - malam. Liburnya dua kali dalam satu bulan. Kemudian gaji training
adalah 900rb/bulan selama tiga bulan training. Setelah training, gaji 1,2
juta/bulan.
Interview yang kulalui tak se horor yang
kupikirkan, karena mbaknya orang yang baik dan ramah.. :D seusai interview aku
keluar dan bergantian dengan temanku. Akhirnya setelah 10 menit temanku keluar.
Dan rasanya plongggg bangett pass semua
udah kelar. ^o^ Aku pun tancap gas dan mampir di rumah temanku, sekedar utntuk
curhat tadi pas interview ditanyain apa aja, apakah pertanyaan kami sama, dan
sebagainya dan tentunyaaaa sambil melahap bakso nyummy kami yang mulai
dingin... :p alay?? Biarlahhh... ini pengalaman pertama kami dan rasanya masih
gak percaya.. dan ditengah percakapan kamii tiba-tiba mbak konter sms kami,
yang isinya sama bahwa kami... DITERIMA. Rasanya aku dan temanku ingin
berteriak saking senangnyaa... is it real? Itulah yang kami pikirkan. Tapi
sebelum kami membalas pesan tersebut aku mengirim sms pada ibuku untuk
menanyakan apa aku boleh menerima pekerjaan ini. Karena aku mendaftar tanpa
sepengetahuan ibu dan ayahku. Karena ibuku tak kunjung membalas sms akupun
pulang karena motornya keburu dipakai oleh kakakku. Sesampainya di rumah
ternyata ibu senang bila aku bisa bekerja. Tiba-tiba aku jadi kepikiran kalau
aku dulu ngomong ke ibu mau kerja dulu setahun, dan aku diterima, apakah ibu
juga senang? Lebih senang melihat aku kuliah atau bekerja? Entahlah... heheee
:D
Akhirnya aku bisa membiayai semester ini
dengan uang jerih payahku. :D :”D
All praises to Allah :D
Arigato gozaimass mbak . ... :D