Posted by : Alya Starleta Thursday, 24 November 2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Problem ketauhidan muncul di zaman pemerintahan Ali bin AbiThalib (656-661M) dengan munculnya beberapa kelompok/aliran karena perbedaan pendapat dalam masalah tahkim antara Ali dengan Muawiyah bin Abi Sufyan, gubernur syam, pada waktu perang shiffin. Salah satu aliran yang muncul adalah aliran Murji’ah.
Melalui makalah ini penyusun beraharap pembaca lebih mengenal tentang peradaban islam khususnya pada kaum aliran murjia’ah agar memperluas wawasan tentang ke-Islaman.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1.         Bagaimana asal-usul kemunculan aliran Murji’ah?
2.         Apa saja sekte-sekte yang ada dalam aliran Murji’ah?
3.         Bagaimana doktrin yang ada dalam aliran Murji’ah?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui asal-usul kemunculan aliran Murji’ah dalam peradaban Islam.
2.      Untuk mengetahui sekte-sekte yang ada di aliran Murji’ah.
3.      Untuk mengetahui doktrin-doktrin yang ada di Aliran Murji'ah.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang Aliran Murji’ah
Nama Murji’ah dimabil dari kata irja’ atau arja’a yang bermakna penundaan, penangguhan, dan pengharapan. Kata arji’ah mengandung arti memberi pengharapan, yaitu kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat Allah SWT selain itu, arji’ah berarti pula meletakkan di belakang atau mengemudikan, yaitu orang yang mengemudikan amal dari iman. Oleh karena itu murji’ah artinya orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yaitu Ali dan Muawwiyah.[1]
Ada beberapa teori yang mengemukakan asal-usuladanya aliran Murji’ah. Teori pertama mengatakan bahwa gagasan irja’a atau arja’a dikembangkan oleh sebagiansahabat dengan tujuan menjaminpersatuan dan kesatuan umat islam ketika terjadinya pertikaian politik dan juga bertuujuan untuk menghindari sektarianisme. Deperkirakan murjiah ini muncul bersamaan dengan munculnya khawarij. Teori lain mengatakan bahwa basis doktrin murjiah muncul pertamakali sebagai gagasan politik yang diperlihatkan oleh cucu Ali bin Abi Thalib, Al-Hasan bin muhammad al-hanafiyah, sekitar tahun 695.[2]
Ada juga teori yang mengatakan bahwa ketika dilakukan tahkim, kelompok Ali terpecah menjadi dua kubu, yaitu pro dan kontra. Kelompok kontra akhirnya keluar dan disebut dengan kelompok khawarij,  yang memandang bahwa keputusan tahkim bertentangan dengan al-Qur’an, sehingga pelakunya melakukan dosa besar dan pelakunya dihukumi kafir. Pendapat tersebut ditolak oleh sebagian sahabat yang kemudian disebut dengan aliran Murji’ah. Dimana aliran ini menyatakan bahwa pembuat dosa besar tetaplah mukmin, sementara dosanya diserahkan kepada Allah SWT, apakah diberi ampunan atau tidak.

B.     Doktrin-Doktrin Pokok Murji’ah
Di bidang politik, doktrin irja’ diimplementasikan dengan sikap politik netral atau nonblok, yang hampir selalu diimplementasikan dengan sikap diam. Itulah sebabnya kelompok murji’ah dikenal juga sebagai kelompok bungkam.Abu ‘A’ala Al-Maududi menyebutkan dua doktrin pokok ajaran Murji’ah, yaitu[3]:
1.        Iman adalah cukup dengan percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya merupakan suatu keharusan bagi adanya iman.Berdasarkan hal ini, seseorang tetap dianggap mukmin walaupun meninggalkan perbuatan yang diwajibkan dan melakukan dosa besar.
2.        Dasar keselamatan adalah iman semata, selama masih ada iman di hati, setiap maksiat tidak dapat mendatangkan madarat ataupun gangguan atas seseorang, untuk mendapatkan pengampunan, manusia cukup hanya menjauhkan diri dari syirik dan mati dalam keadaan akidah tauhid.
Doktrin teologi Murji’ah menurut Harun Nasution menyebutkan empat ajaran pokok, yaitu[4] :
1.      Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr Bin Ash, dan Abu Musa Al-Asy’ary yang terlibat tahkim dan menyerahkan kepada Allah di hari kiamat kelak.
2.      Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar.
3.      Meletakan (pentingnya) iman daripada amal.
4.      Memperbaiki pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat Allah.




C.    Sekte-Sekte Murji’ah
Secara garis besar aliran Murji’ah terbagi ke dalam 2 sekte yaitu al-Murji’ah moderat dan al-Murji’ah ekstrem.
1.        Al-Murji’ah moderat disebut juga al-Murji’ah al-Sunnah yang pada umum terdiri dari para fuquha dan muhditsin. Mereka berpendapat bahwa orang berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka, dia akan dihukum dalam neraka sesuai dosa yang telah diperbuatnya dan kemungkinan Allah SWT bisa mengampuni dosanya. Dengan demikian, Murji’ah moderat masih mengakui keberadaan amal perbuatan dan mengakui pentingnya amal perbutan manusia, meskipun bukan bagian dari iman. Yang termasuk golongan al-Murji’ah moderat, di antaranya al-Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Tholib, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan beberapa ahli hadis.[5]
2.        Golongan al-Murji’ah yang eksterm adalah mereka yang secara berlebihan melakukan pemisahan antara iman dan amal perbuatan Mereka menghargai iman terlalu berlebihan dan merendahkan amal perbuatan tanpa perhitungan sama sekali. Amal perbutan tidak ada pengaruhnya terhadap iman. Iman hanya berkaitan dengan Tuhan dan hanya Tuhan yang mengetahuinya. Oleh karena itu, selagi orang beriman, perbuatan apapun tidak dapat merusak imanya sehingga tidak menyebabkan kafirnya seseoarang.Adapun yang termasuk al-Murji’ah eksterm sebagai berikut[6] :
a.       Golongan al-Jahmiyah,
Golongan ini merupakan para pengikut Jahm bin Safwan. Mereka berpandangan bahwa orang yang percaya keada tuhan kemudian menyatakan kekufurannya, secara lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat di dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.
b.      Golongan al-Sahiliyah
Golongan ini merupakan pengikut Abu Hasan al-Salahi. Iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan, dan sholat bukan merupakan ibadah kepada Allah. Yang disebut ibadah adalah iman kepada-Nya dalam arti mengetahui Tuhan. Begitu pula zakat, puasa da haji bukanlah ibadah melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.
c.       Golongan al-Yunusiyah
Golongan ini merupakan pengikut Yunus bin Aun al-Numairi. Melakukan maksiat atau pekerjaan jahat tidaklah merusak iman seseorang.
d.      Golongan al-Ubaidiyah
Pengikut dari Ubaid al-Muktaib. Berpendirian sebagaimana al-Yunusiyah dengan menambahkan jika sesorang mati dalam iman, dosa-dosa, dan perbuatan jahat yang dikerjakan tidak merugikan bagi yang bersangkutan.
e.       Golongan al-Ghozaniyah
Pengikut Ghassan al-Kuffi, berpendirian bahwa iman adalah mengenal Allah SWT dan Rosul-Nya serta mengakui apa-apa yang diturunkan Allah SWT dan yang dibawa Rosul-Nya.
D.    Tokoh-tokoh  Aliran dalam Murji’ah 
Pemimpin utama Madzhab murji’ah ialah Hasan ibn Bilal Al Muzni, Abu Salat As-Sammam dan Dirar ibn Umar. Dari segi politik, Murji’ah sangat menguntungkan pada khalifah, semasa Bani Umayyah karena dengan dogma mereka dapat mencegah pemberontakan terhadap pemerintah.
           
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan penulisan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa aliran murji’ah berawal dari sekumpulan orang yang tidak setuju dengan keyakinan aliran khawarij, yaitu yang menganggap bahwa orang yang melakukan dosa besar adalah kafir. Aliran murji’ah meyakini bahwa iman tidak dinilai dari amal perbuatan, iman datang dari hati bukan amal. Kata arji’ah mengandung arti memberi pengharapan, yaitu kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu murji’ah artinya orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yaitu Ali dan Muawwiyah.
Dua doktrin pokok ajaran Murji’ah yaitu yang pertama, Iman adalah cukup dengan percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nyayang dimana merupakan suatu keharusan bagi adanya iman.Berdasarkan hal ini, seseorang tetap dianggap mukmin walaupun meninggalkan perbuatan yang diwajibkan dan melakukan dosa besar. Yang kedua, dasar keselamatan adalah iman semata, selama masih ada iman di hati, setiap maksiat tidak dapat mendatangkan madarat ataupun gangguan atas seseorang, untuk mendapatkan pengampunan, manusia cukup hanya menjauhkan diri dari syirik dan mati dalam keadaan akidah tauhid.
Secara garis besar aliran Murji’ah terbagi ke dalam 2 sekte yaitu Murji’ah moderat dan Murji’ah ekstrem. Tokoh Murji’ah yang  moderat  antara lain Hasan ibn Muhammad ibn Abi Thalib antara lain berpendapat walau bagaimanapun besar dosanya, kemungkinan pengampunan Tuhan masih ada. Dan yang ekstrem antara lain Al-Jahmiyah, As- Sahalihiyah, Al-Yunusiy, Al-Ubaidiyah dan al-Ghozaniyah.






DAFTAR PUSTAKA
Novan, Ardy Wiyani.2013.Ilmu Kalam. Bumiayu: Teras
Nurdin, M.Amin. 2012. Sejarah Pemikiran Islam. Jakarta: Teruna Grafika
Rozak, Abdul. 2001. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka Setia





[1] Abdul Rozak dan Rassihon Anwar, Ilmu Kalam, (Bandung: Pustaka Setia, 2010) hlm 56
[2] Hardy Wiyani, Ilmu Kalam, (Bumiayu:Teras) hlm 60
[3] Abdul Rozak dan Rassihon Anwar, Ilmu Kalam, (Pustaka Setia, 2010), hlm 58
[4] Abdul Rozak dan Rassihon Anwar, Ilmu Kalam, (Pustaka Setia, 2010), hlm 58
[5]M. Amin Nurdin, Sejarah Pemikiran Isalm, (Jakarta: Teruna Grafika, 2011) hlm 27-28
[6]M. Amin Nurdin, Sejarah Pemikiran Isalm, (Jakarta: Teruna Grafika, 2011) hlm 28

{ 1 comments... read them below or add one }

  1. Apakah Anda seorang pria atau wanita bisnis? Apakah Anda dalam kekacauan keuangan atau apakah Anda memerlukan dana untuk memulai bisnis Anda sendiri? Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk memulai Skala Kecil dan usaha menengah yang baik? Apakah Anda memiliki skor kredit yang rendah dan Anda kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya ?. Pelamar yang tertarik harus Menghubungi kami melalui email: BBM INVITE: {D8980E0B}
    WhatsApp Only: {+ 33753893351}
    Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

       Pinjaman kami diasuransikan dengan baik untuk keamanan maksimum adalah prioritas kami, Tujuan utama kami adalah untuk membantu Anda mendapatkan layanan yang layak Anda dapatkan, Program kami adalah cara tercepat untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan dalam sekejap. Kurangi pembayaran Anda untuk mengurangi beban pada pengeluaran bulanan Anda. Dapatkan fleksibilitas yang dapat Anda gunakan untuk tujuan apa pun mulai dari liburan, pendidikan, hingga pembelian unik. Pelamar yang tertarik harus Menghubungi kami melalui email: BBM INVITE: {D8980E0B} WhatsApp Only :: {+ 33753893351}
    Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

       Kami menawarkan berbagai layanan keuangan yang meliputi: Perencanaan Bisnis, Keuangan Komersial dan Pengembangan, Properti dan Hipotek, Pinjaman Konsolidasi Utang, Pinjaman Bisnis, Pinjaman Pribadi, Pinjaman Pembiayaan Rumah dengan tingkat bunga rendah sebesar 1,00% per annul untuk perorangan, perusahaan dan badan perusahaan. Dapatkan yang terbaik untuk keluarga Anda dan miliki rumah impian Anda juga dengan skema Pinjaman Umum kami. Pelamar yang tertarik harus Menghubungi kami melalui BBM INVITE: {D8980E0B}
    WhatsApp Only :: {+ 33753893351}
    Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

    ReplyDelete

- Copyright © Hikaru's Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -